Partner Situs Judi Terpercaya

header ads

Pokerqq13 || In The Heart Of The Sea, Siapakah Iblis Sebenarnya, Manusia Atau Hewan ?


Image result for In The Heart Of SeaPokerqq13 Situs Poker Online Terpercaya - Film yang satu ini memang cukup menakjubkan, menceritakan tentang para nelayan dari Nantucket yang berkelana di atas samudra untuk berburu minyak ikan paus. Di sekitar tahun 1820, peradaban manusia masih sangat bergantung dengan minyak ikan paus sebagai bahan bakar. Owen Chase adalah seorang nelayan di kota Nantucket yang terkenal dengan kelihaiannya menangkap ikan paus untuk diambil minyaknya.

Baca Juga : Semua Orang Bisa Menjadi Hero, Percayalah Akan Bakat Mu

Suatu hari ia telah dijanjikan akan memimpin kapal Essex untuk menjadi kapten, tapi sayangnya tiba-tiba rencana tersebut berubah. Para pengusaha kapal tiba-tiba memilih George Pollard, dari keluarga nelayan Pollard untuk memimpin kapal Essex sebagai nahkoda. Sementara Owen hanya dipilih sebagai kelasi satu.


Owen merasa keberatan dengan keputusan tersebut. Tapi Owen terpaksa mengikuti kemauan para pengusaha, mengingat ia tetap membutuhkan pekerjaan tersebut. Ia tetap butuh penghasilan untuk menghidupi keluarga kecilnya.


Di kapal tersebut, seorang anak remaja bernama Nickerson juga ikut berlayar dan ini merupakan pelayaran pertamanya di kapal pemburu ikan Paus. Namun, sepertinya pelayaran ini bukanlah awal yang baik bagi Nickerson. Di tengah persaingan ego antara kapten dan kelasi satu, kejadian tak terduga terjadi di tengah laut yang menorehkan sejarah besardalam hidupnya.

Drama Survival yang Penuh Ketegangan


Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama ditahun 2000 ini memang mengangkat kisah tentang legenda ikaun paus raksasa, Moby Dick. Plot berkembang dari seorang nelayan berbakat bernama Owen Chase yang dipercaya memimpin kapal pengangkut minyak ikan paus sebagai kelasi satu dengan sang kapten, George Pollard. Diperankan oleh aktor Chris Hemsworth sebagai Owen Chase, In The Heart of Sea adalah suguhan drama bercampur kisah dongeng legendaris yang epic.

In The Heart of Sea mengambil sudut pandang cerita dari seorang awak kapal junior bernama Thomas Nickerson di perahu nelayan Essex, yang dikemudian hari bercerita pada seorang penulis muda bernama Herman Melville. Mengambil setting di tahun 1820, film ini tampaknya tak perlu melakukan setup besar-besaran. Karena sebagian besar pengambilan gambar, lebih banyak mengambil background laut sehingga tidak perlu banyak yang harus di setup. Selain itu visualisasi animasi sudah cukup maksimal untuk menggambarkan ganasnya ombak dan juga terjangan monster laut yang menyeramkan tersebut.

Trailler Film In The Heart Of The Sea Saat Menangkap Paus

Plot cerita yang dihadirkan rupanya sedikit diluar dari ekspektasi. In The Heart of Sea yang diharapkan akan menampilkan lebih pertarungan sekelompok nelayan melawan paus raksasa, ternyata tidak demikian. Penonton akan diajak ke dalam drama survival antara hidup dan mati, dimana para awak kapal harus terombang ambing di lautan setelah kapal Essex mereka hancur. Jika membandingkan dengan film lain, jangan harap film akan banyak bertema fantasi seperti Kraken di film Pirates of Carribean, karena ini lebih mirip dengan film Perfect Storm ataupun Unbroken. Konflik lain ditawarkan lewat persaingan antara Owen Chase dan Kapten Pollard yang menjadikan kapal Essex bingung arah karena ada dua nahkoda yang punya ego masing-masing.


Totalitas para pemeran di film ini tentu tak diragukan lagi. Karena semua aktor harus melakukan diet ketat, dimana mereka harus menurunkan bobot badan hingga berkilo-kilo, demi bisa mendeskripsikan penderitaan para nelayan yang terapung selama 90 hari di tengah laut.

Baca Juga : Review Film Hachiko, Ketika Peliharaan Yang Kamu Miliki Setia Menunggumu Sampai Akhirnya

Visualisasi menakjubkan dengan efek 3D menjadikan film ini kian memanjakan mata penonton lebih memukau. Apalagi saat badai besar menerpa kapal Essexditengah laut, kekacauan yang dihadirkan terlihat benar-benar sempurna. Dan sepertinya sang sutradara tidak perlu menawarkan aspek lain untuk membuatnya lebih menjual seperti sensualitas ataupun adegan gory. Ada kala dimana para nelayan Nuntucket ini harus menjadi kanibal ditengah laut dengan memakan tubuh rekannya yang mati, tapi untungya adegan menjijikan tersebut tidak ditampilkan secara frontal. Hanya di deskripsikan oleh Nickerson yang bercerita kepada novelis Herman Melville.


“How does a man come to know the unknowable?,” menjadi sebuah quotes yang berkali-kali diulang di dalam film. Entah mengapa kalimat ini sekan menjadi sakral menggambarkan betapa mengerikannya paus raksasa yang dihadapi oleh para nelayan di tengah laut. Menegangkan dan dramatis, mungkin menjadi dua kata yang tepat untuk menyimpulkan film tersebut.


Sayangnya di bagian akhir, film ini memiliki konklusi yang sepertinya masih kurang greget. Ada beberapa poin yang masih mengundang pertanyaan, mungkin sengaja diberikan untuk mengundang persepsi yang berbeda bagi para penonton. Yaitu mengapa Owen Chase terdiam memegang tombak besar saat berhadapan dengan sang paus, dan kemudian berakhir dengan hal yang diluar harapan. Selain itu, konflik dengan pengusaha pemilik kapal tampaknya juga kurang memiliki akhir yang lebih menarik. Bisa dibilang bagian terbaik di film ini adalah adegan-adegan saat para nelayan berupaya untuk tetap hidup ditengah laut, diterjang badai dan juga serangan dari paus raksasa.

In The Heart of Sea mulai tayang di bioskop tanah air mulai 3 Desember 2015. Pastikan anda menyaksikannya di bioskop kesayangan anda.

Post a Comment

0 Comments